Dalam sambutannya, Kepala Madrasah MTs Almaarif 01 Singosari, Ibu Dwi Retno Palupi, M.Pd, menegaskan bahwa setiap program yang dirancang oleh Madrasah selalu berfokus pada kepentingan Siswa. “Semua hal terkait perkembangan Anak akan selalu dikomunikasikan dengan Orang tua,” ujarnya. Beliau juga menjelaskan bahwa Madrasah aktif melakukan sosialisasi terkait program-program baik akademik maupun non-akademik, termasuk program Adiwiyata yang bertujuan untuk membentuk kepedulian lingkungan sejak dini.

Seminar dilanjutkan dengan pemaparan dari pemateri utama, Prof. Dr. Muslihati, S.Ag, M.Pd. Beliau membuka sesi dengan lantunan sholawat, yang mengajak hadirin untuk merenungi peran orang tua melalui pesan yang terselip dalam lirik lagu. Dalam penyampaiannya, Prof. Muslihati menekankan pentingnya membekali anak dengan life skills selama masa pencarian jati diri (fase eksplorasi). Menurutnya, masa pencarian jati diri adalah saat yang penting untuk mempersiapkan anak menuju kesuksesan di masa depan.

Orang tua harus semangat dalam mengawal pendidikan anak, terutama dalam menyongsong generasi emas 2045,” pesan Prof. Muslihati. Beliau juga mengingatkan adanya empat tantangan besar dalam dunia pendidikan saat ini, yaitu:

1. Bullying
2. Seks bebas
3. LGBTQ
4. Self-harm dan bunuh diri

Fenomena mberot seringkali berhubungan dengan penyalahgunaan miras. Oleh karena itu, orang tua diminta lebih intensif dalam memantau pergaulan anak.

Selain itu, Prof. Muslihati juga menyinggung fenomena penggunaan handphone (HP) di kalangan Siswa. Beliau menekankan perlunya kesepakatan antara Orang tua dan Anak dalam menggunakan HP, agar penggunaannya tetap bijak dan terkontrol. “Anak harus menemukan rumah di rumah,” ungkapnya, mengingatkan pentingnya keluarga sebagai tempat nyaman bagi anak untuk berbicara dan mencurahkan perasaan.

Prof. Muslihati juga menyarankan agar orang tua memanfaatkan momen makan bersama sebagai kesempatan untuk membangun komunikasi intensif dengan anak. Seminar ditutup dengan pesan kuat dari beliau: “Jadilah orang tua yang tegas, namun juga berikan kepercayaan kepada anak.” Sinergi antara Madrasah, orang tua, dan Pondok Pesantren diharapkan dapat menciptakan generasi yang berkarakter kuat, berprestasi, dan siap menyongsong masa depan yang gemilang.