Ziarah bukan hanya sekadar perjalanan fisik, melainkan juga sebuah proses spiritual yang mendalam. Hal inilah yang dirasakan oleh para siswa MTs Almaarif 01 Singosari saat mengikuti kegiatan ziarah pada awal Februari 2025. Kegiatan ini menjadi salah satu agenda penting dalam upaya menumbuhkan rasa cinta terhadap sejarah Islam, mempererat silaturahim, dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Berikut adalah laporan lengkap dari kegiatan ziarah yang dilakukan oleh para siswa MTs Almaarif 01 Singosari:

Ziarah Makam Bungkuk, Masjid Ath-Thohiriyah, Pagentan, Singosari, Kabupaten Malang

Kegiatan ziarah dimulai pada hari Selasa, 4 Februari 2025. Para siswa melakukan perjalanan menuju Masjid Ath-Thohiriyah, Pagentan, Singosari. Masjid ini memiliki nilai historis yang tinggi karena menjadi pusat dakwah Islam di wilayah Singosari. Para siswa tidak hanya berziarah, tetapi juga mendengarkan tausiyah singkat tentang makna tawassul dan ziarah ke makam orang-orang yang dimuliakan oleh Allah SWT.

Suasana khidmat dan penuh makna terasa di setiap sudut masjid. Para siswa tampak antusias mendengarkan penjelasan dari K.H. Masdjidi A.S., BA., yang memberikan wawasan tentang sejarah dan nilai-nilai spiritual yang dapat dipetik dari kegiatan ziarah dan tawassul.

Kawedanan Singosari, Jl. Raya Singosari No.64, Pangetan, Pagentan, Kec. Singosari

Pada hari Kamis, 6 Februari 2025, para siswa berkumpul di Kawedanan Singosari untuk memulai rangkaian ziarah. Dengan diawali doa sebelum keberangkatan armada bus ziarah, seluruh siswa dan pendamping begitu khidmat memulai serangkaian kegiatan ziarah ini. Rombongan berangkat tepat pukul 07.30 WIB menuju destinasi pertama.

Destinasi 1: Makam Sunan Ampel

Makam Sunan Ampel di Surabaya menjadi tujuan pertama. Sebagai salah satu Wali Songo yang berperan besar dalam penyebaran Islam di Jawa, Sunan Ampel dikenal dengan kesalehan dan kebijaksanaannya. Para siswa melaksanakan rukun ziarah dan doa bersama di makam Sunan Ampel yang mengislamkan masyarakat Jawa melalui pendekatan budaya dan pendidikan tersebut.

Destinasi 2: Makam Sunan Bonang

Perjalanan dilanjutkan menuju makam Sunan Bonang di Tuban. Sunan Bonang dikenal sebagai ulama yang sangat toleran dan bijaksana. Beliau menggunakan seni dan sastra sebagai media dakwah. Para siswa dengan khidmat melaksanakan rukun ziarah dengan harapan mendapatkan ridho Allah SWT. Selain itu, siswa juga mendapat pelajaran berharga tentang bagaimana menyampaikan ajaran Islam dengan cara yang damai dan mudah diterima oleh masyarakat.

Destinasi 3: Makam Syekh Maulana Ibrahim Asmoroqondi

Selanjutnya, rombongan menuju makam Syekh Maulana Ibrahim Asmoroqondi, seorang ulama besar yang merupakan ayah dari Sunan Ampel. Beliau dikenal sebagai salah satu pelopor penyebaran Islam di Jawa Timur. Di sini, rombongan istirahat sejenak dan melakukan foto bersama.

Destinasi 4: Makam Sunan Drajat

Makam Sunan Drajat di Lamongan menjadi tujuan berikutnya. Sunan Drajat dikenal sebagai ulama yang sangat peduli terhadap kaum dhuafa. Beliau mendirikan pesantren yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga memberikan pelatihan keterampilan kepada santrinya.

Destinasi 5: Makam Syekh Maulana Ishaq

Destinasi terakhir adalah makam Syekh Maulana Ishaq, seorang ulama besar yang juga merupakan kakek dari Sunan Giri. Beliau dikenal sebagai penyebar Islam di wilayah pesisir utara Jawa. Di sini, para siswa menutup rangkaian ziarah dengan doa bersama.

Kegiatan ziarah ini tidak hanya memberikan pengalaman spiritual bagi para siswa, tetapi juga menjadi sarana edukasi tentang sejarah dan nilai-nilai Islam. Melalui kunjungan ke makam para wali dan ulama besar, para siswa diajak untuk memahami betapa besar perjuangan mereka dalam menyebarkan Islam di tanah Jawa.

Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat rasa persaudaraan di antara para siswa. Mereka saling berbagi cerita, pengalaman, dan hikmah yang didapat selama perjalanan. Semoga kegiatan ini dapat menjadi bekal bagi para siswa untuk menjadi generasi yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.

Terima kasih kepada seluruh panitia, guru pembimbing, dan orang tua yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Semoga Allah SWT meridhai setiap langkah kita dalam mencari ilmu dan mendekatkan diri kepada-Nya.

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *